Vokal Tinggi Dokter Tompi

Rabu, 04 Oktober 2006 | 13:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan goyangan badannya kecil-kecil saja, tak terlalu heboh. Gerakan yang simpel ini membuat enak dilihat dan terasa pas, sesuai dengan artistik musiknya. Topi khasnya bergoyang mengikuti irama groovy yang ciamik. Penonton tak sengaja ikut menggoyangkan kepala, kendati mereka harus duduk di deretan kursi merah.

Beat groovy, funk, R&B, soul, hip-hop, nu-jazz, swing, dan bossanova meruap dari sebuah gedung tua yang klasik. Pria simpatik dan menarik di atas panggung itu berhasil menyedot ratusan pasang mata di Gedung Kesenian Jakarta, Minggu malam lalu. Ia adalah pria asal Lhokseumawe, Aceh, yang lebih dikenal sebagai Tompi. Seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga seorang penyanyi.

Tompi memang memiliki karisma tinggi. Selain vokalnya tinggi dan khas, gaya menarinya simpel dan unik. Kesenian daerah Aceh memberi dukungan kuat terhadap hobi menyanyi dan menari. Malam itu ia membuka konser dengan cara bernyanyi khas Aceh dan cengkok-cengkoknya. Deretan tembang menggoyang miliknya, seperti Tentang Kamu, No More, Salahkah, dan tentu saja Selalu denganmu.

Dokter yang melanjutkan kuliah spesialisasi bedah plastik ini juga suka humor. Ini membuat penampilan malam itu terlihat lebih segar. Mulai cara mengajak penonton ikut bernyanyi, menyuruh mereka mengikuti vokalnya, hingga mencandai pemain bandnya. Tak cuma lagunya yang dibawakan, Tompi membawakan tembang milik Jamrud dan Stevie Wonder. “How about some stuff from Stevie Wonder,” tanyanya dengan suara dan gaya yang dimiripkan dengan penyanyi Amerika itu.

Maka mengalunlah satu tembang milik Stevie Wonder berjudul For Your Love. Beat asyik mengalir renyah ke telinga, sehingga penonton pun ikut menirukan nyanyian itu. Menariknya, Tompi mengubah total aransemen lagu Pelangi di Matamu milik Jamrud menjadi groovy. Penonton tak menyangka jika Tompi bakal membawakan satu tembang milik grup musik cadas ini. Tapi mereka asyik-asik saja, malah menjadi akrab karena lagu ini sudah lekat di telinga.

Pertunjukan ini menjadi lebih interaktif karena Tompi mempersilakan penonton me-request lagu. Tak pelak, penonton berteriak meminta tembang Selalu denganmu. Ini salah satu tembang hit Tompi yang membuatnya dikenal. Toh, Tompi tak begitu saja meluluskan permintaan ini. Ia kemudian menyanyikan lagu Cinta yang Kucari. “Simpan yang terbaik untuk akhir acara,” katanya.

Dia lahir dengan nama Teuku Adifitrian pada 22 September 1978 di Lhokseumawe. Masa remajanya dihabiskan di Bumi Serambi Mekah itu. Pada 1997, ia mengambil kuliah kedokteran di Universitas Indonesia. Sambil bergelut dengan buku, ia banyak belajar seni musik dan tarik suara kepada Bertha McCarthy. Ia juga serius belajar piano kepada Tjut Nyak Deviana.

Selain suka bernyanyi ke sana-kemari, karier profesionalnya sebagai penyanyi makin meroket ketika bergabung bersama kelompok band jazz fusion baru Cherokee pada 2003. Band ini mengajaknya menjadi vokalis kelompok tersebut tampil di Singapura. Di sana, Tompi mendapat julukan dari para penonton Supervocalist atau Supersound.

Publik makin mengenal ketika Tompi tampil bersama Bali Lounge dalam Java Jazz Festival 2005 di Jakarta. Mereka berhasil memukau ribuan penonton yang hadir. Sejak itulah Tompi makin dikenal dengan menelurkan album T. Selanjutnya Tompi juga terlibat dalam pembuatan album bareng-bareng Soulful Ramadhan.

Calon dokter bedah plastik ini makin menancapkan jarum suntiknya di kancah musik Tanah Air.

Andi Dewanto

dari : .tempointeraktif.com

2 Tanggapan to “Vokal Tinggi Dokter Tompi”

  1. asyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik…..

Tinggalkan Balasan ke Nyoman a Bali Brother Batalkan balasan